Thursday, November 10, 2011

Balada Cinta Surti

Namanya Surti, wanita dari Kediri sengaja merantau keluar negeri untuk mencari rezeki. Singapura, negeri inilah yang dia minati. Surti mempunyai cita-cita dan keinginan yang sangat tinggi. Dia ingin banyak uang, bisa senang-senang dan shoping setiap hari. Dia berasal dari keluarga yang tidak miskin tetapi tidak juga kaya sekali. Karena ambisi dan keinginanya yang ingin dia penuhi maka dari itulah Surti nekat keluar negeri. 

Surti sangat beruntung sekali, dia mendapat majikan yang baik hati. Kerjanya tidak berat meski tidak juga ringan sekali. Dia juga mendapat libur satu minggu sekali. Surti memang rajin sekali karena itulah majikanya sangat senang sekali. Surti sudah sangat di percaya sehingga apapun yang dia ingin pasti majikanya memenuhi bahkan setiap saat Surti di ijinkan bila mau pergi yang penting kerjaan sudah beres dan tidak ada yang di tunda lagi.

Suatu hari Surti jalan-jalan naik MRT, akhirnya dia kenal sama orang Benggali. Pada awalnya itu cowok selalu mengikuti Surti, akhirnya Surti tak enak hati dan dia tanyai apa maunya itu cowok mengikuti dan akhirnya si cowok hanya ingin mengajaknya minum kopi. Surti yang memang tidak mengerti dan belum tahu akan situasi di luar negeri ini, dia mau duduk berdua sambil minum kopi. 

"Hi, Darling siapa namamu kamu cantik sekali lagi sexy,"tanya cowok Benggali kepada Surti.
"Ah, kamu bisa saja, terimakasih namaku Surti," jawab Surti dengan muka berseri.
"Iya Darling kamu cantik sekali, body kamu seksi sekali. O iya, berapa no HP kamu nanti aku akan kasih kamu top Up setiap hari," kata Cowok Benggali mulai merayu Surti
"Ah, kamu baik sekali. Kamu juga ganteng wajahmu seperti Sahrukhan yang suka main film di tivi."

Surti akhirnya luluh dan jatuh hati, dia memberi nomor HPnya ke cowok Benggali karena ingin mendapat pulsa setiap hari. Setiap hari, pagi, siang, sore dan malam hari cowok Benggali tidak henti-henti menelfon Surti. Merayu Surti hingga akhirnya Surti lupa diri. Top Up setiap hari di kirimi dan akhirnya si cowok minta Surti untuk ketemu hari Minggu nanti.

Hari Minggu tiba akhirnya Surti bertemu si cowok Benggali. Surti dandan cantik dan sangat seksi membuat si cowok benggali tak berkedip memperhatikan Surti. Surti di janjikan untuk di ajak shoping hari ini, apapun yang di ingin akan dia penuhi. Surti sangat senang sekali karena memang ini yang di ingin semua kemauan bisa terpenuhi.

Banyak barang yang di beli Surti, dari hiasan rambut, baju sampai gelang kaki. Semua bagus dan yang dia sukai. Surti merasa capek sekali, si Benggali mengajaknya istirahat setidaknya bisa meluruskan kaki. Surti akhirnya menuruti, si Benggali mengajaknya istirahat di tempat yang bertuliskan wolu siji. Dasar Surti yang tidak tahu apa-apa hanya menurut dan mengikuti sampai dalampun dia tetep belum menyadari.

Surti kaget dan tak mengerti sampai didalam si Benggali buka baju tanpa tersisa sama sekali. Si Surti tertawa geli, di kiranya bercanda dia diam saja bajunya juga di lucuti. Surti akhirnya lupa diri setelah si Benggali berhasil mengerjai. Surti malah ketawa ketiwi seperti anak kecil di kasih permen kaki. Dan akhirnya mau dan mengikuti setiap si Benggali mengajaknya mengulangi seminggu sekali karena di janjikan apa keperluan akan semua di penuhi.

Surti kini berubah drastis sekali, dia lupa apa tujuanya kesini. Meski benar dia hanya memenuhi apa yang diingin hati tetapi dia tidak menyadari cara yang salah yang sudah dia tempuhi. Sekarang bukan hanya dengan si Benggali dia pergi tetapi sama siapa saja yang penting mau memberi apa yang di minta Surti.

Suatu hari surti pergi dengan orang yang sangat putih sekali. Surti merasa sangat bangga karena dia tak pernah membayangkan ada orang putih yang mau padanya dan peduli. Surti sudah biasa minum Bir ataupun wisky. Minuman es teh katanya sudah tidak level lagi.

Pada suatu hari si Benggali memergoki surti bersama seseorang mesra sekali. Si benggali sangat marah sekali karena merasa di khianati. Dia sakit hati dan ingin membalasnya kepada Surti. Saat sore hari dia menghubungi Surti untuk ketemu terakhir kali, dia bilang akan segera pulang ke Benggali. Surti mengiyakan dengan nada pura pura sedih sekali. 

Surti meminta menjemputnya naik taxi karena ada sesuatu yang dia ingin beli. Si Benggali menuruti dan memenuhi apa yang di minta Surti. Setelah selesai si Benggali mengajak surti untuk perpisahan di wolu siji, surti menerima dengan senang hati. Dalam hatinya ah, kan ini terakhir kali. Mereka berdua akhirnya merasa capek sekali, dan surti tertidur pulas sekali. Si Benggali keluar seorang diri meninggalkan Surti di dalam sendiri. Si Benggali pergi ke kantor polisi menyerahkan diri karena mengaku sudah membunuh Surti dengan menaruh racun dalam minuman Surti.

Si Benggali kini masuk bui dan di ancam hukuman mati, kini si Surti terpampang disana sini, seperti Artis yang terkenal sekali. Tetapi sayang Surti tidak mengetahui karena si Surti kini sudah pergi.

Innalillahiwainailaihirojiun.

No comments: