Sunday, August 28, 2011

Surat Cintaku Untuk President

1313335102535695205
Kepada Yth.
Bapak Presiden yang saya cintai
Bapak Pesiden, maaf ya pak dalam kesempatan ini saya memberanikan diri menulis surat untuk bapak. Saya sudah lama banget ingin bercerita dengan bapak. Tetapi sungguh saya tidak mampu. Tempat bapak sangat jauh apalagi sekarang ini saya sedang berada di Singapura. Bapak pasti bertanya kenapa saya berada di Singapura, Bapak tidak mengira bahwa saya holiday kan pak? saya bekerja disini pak. Sebagai pembantu di negara orang karena saya kurang beruntung di negara kita sendiri. Tapi tidak apa-apa pak, saya senang menjalaninya.
Pak Presiden yang saya cintai.
Saya senang banget sekarang bisa cerita sama bapak. Sekarang bapak sedang apa? sudah makan pak? bapak makanya pasti enak-enak ya pak? tidur bapak pasti di tempat yang nyaman, selimutnya hangat dan kasurnya sangat empuk. Pak, bapak pasti tidak tahu di sini saya hanya makan nasi putih dengan sup yang hanya dibuat dari air panas dan di beri sedikit garam. Saya disini tidur dilantai pak, hanya beralas tikar yang sudah sobek. Setiap malam saya kedinginan bukan karena AC yang kuat tetapi rasa dingin yang berasal dari lantai hingga seperti menusuk tulang-tulang sum sumku. Tetapi tidak megapa pak, saya masih kuat untuk bertahan.
Bapak presiden yang bijaksana.
Pak, saya ingin jujur sama bapak tetapi bapak jangan marah ya! saya cinta dan sayang sama bapak. Tetapi bapak sayang dan cinta sama saya tidak sih? Apakah bapak membohongi saya juga seperti pembantu-pembantu dan ajudan-ajudan bapak yang lain? saya berharap tidak pak. Bapak tidak membohongi saya seperti mereka.
Pak presiden,
Tahu tidak pak, pembantu dan ajudan bapak banyak yang membohongi saya. Saya jadi kecewa dengan kebijaksanaan yang mereka ambil yang katanya itu untuk melindungi dan semata-mata untuk kepentingan saya. Padahal sebenarnya tidak pada kenyataanya pak. Banyak mereka hanya ngomong saja tetapi pada pelaksanaanya mereka banyak yang berbohong.
Pak presiden,
Bapak tahu tidak pembantu bapak yang bapak tugaskan untuk menangani masalah TKI dalam hal ini saya salah satunya, mereka tidak melaksanakan sebagaimana mestinya. Saya tidak tahu apakah bapak tahu tentang hal ini atau tidak. Semoga bapak tidak pura-pura tidak tahu. Kenapa pak saya bilang seperti itu? Bapak tahukan kasus yang belakangan ini sering terjadi kepada teman-teman saya yang ada di negara Arab sana? Satu teman saya sudah di pancung disana pak. Tetapi sudahlah yang itu sudah terjadi tetapi saya harap semua tidak akan terulang pak.
Pak, bapak tahu tidak? bagi saya dan teman-teman tidak mudah lho pak untuk berangkat bekerja sebagai pembatu di negara orang. Padahal hanya pembantukan pak. Saya dan teman-teman harus membayar mahal untuk semua ini pak. Bapak tahu tidak di negara tujuan kami memang terkadang mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dan tidak adil, tetapi tahu gak pak kami lebih banyak mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dan tidak mendapat keadilan dari negara sendiri. Negara yang bapak pimpin saat ini.
Apakah bapak bertanya mengapa? semua karena sistem yang oleh pembantu dan ajudan bapak ambil menurut saya dan teman-teman kurang tepat dan tidak menguntungkan untuk saya juga teman-teman. Saya tidak tahu persis apakah bapak mengetahui dan menyetujui tentang sitem itu apa tidak. Contoh yang mudah dan masih fres saja ya pak yang ingin saya ceritakan ke bapak, yaitu tentang KTKLN dan kebijakan yang lain.
Pak, bapak tahukan? tentang KTKLN yang oleh BNP2TKI yang saat ini di wajibkan untuk saya dan teman-teman untuk memilikinya. Katanya semua demi kepentingan saya, demi melindungi saya dan teman-teman. Dan katanya lagi pak, semua untuk membantu pemerintah mendata keberadaan TKI dimana saja berada. Nah! kalau begitu selama ini apakah pemerintah tidak memiliki data-data tentang warga negaranya yang berada di luar negeri pak? trus data-data yang ada di kertas putih yang kita isi di imigrasi saat kita mau keluar masuk negara itu buat apa pak? apa cuma setelah di stempel trus di tumpuk begitu saja?
Nah ada lagi pak yang membuat saya terheran-heran, untuk mendapatkan KTKLN itu saya dan teman-teman juga harus mengikuti program Asuransi pak, padahal menurut saya itu Asuransinya tidak jelas! kenapa? Bagaimana saya tidak menganggap itu asuransi bisa saya klaim bila saya perlukan, teman-teman saya yang membuat KTKLN itu tidak di berikan salinan polisnya. Pak mungkin saya ini bodo pak tapi setahu saya kalau kita bikin Asuransi kan mendapat bukti yang berupa Polis tetapi kenapa ini tidak bahkan satu tempat dan tempat yang lain sangat berbeda pelayananya. Ada yang bebas tanpa harus membayar Asuransi, ada juga yang harus membayar Asuransi. Gimana aturanya sih pak? kenapa tidak sama? apa karena memang benar keadilan di negeri kita ini sudah tidak ada dan tidak mungkin di adakan?
Pak, bapak pasti juga sudah tahu hal ini. Saya dan teman-teman di istimewakan oleh pembantu dan ajudan bapak itu. Saya katanya sebagai pahlawan devisa. Kedengeranya keren ya pak. Sebagai pahlawan. Tetapi saya tidak bangga lho pak. Devisa yang saya berikan saya tidak tahu persis di gunakan untuk apa. Kalaupun mungkin rasanya saya tidak mau memberikan devisa itu kepada negara, lebih baik langsung ke keluarga ataupun masyarakat, tetapi itu tidak mungkin kan pak?
Pak, selain itu saya dan teman-teman juga di istimewakan lho pak kalau pulang. Saya di beri terminal khusus di bandara. Wah kedengeranya seperti putri ya pak sampai-sampai di beri tempat khusus. Katanya sih supaya saya dan teman-teman aman dari tindak kejahatan ataupun perampokan. Awalnya saya kira benar adanya pak, tetapi kenyataanya tidak lho pak. Justru saya dan teman-teman banyak mengalami kejahatan di dalam sana. Kejahatan dari para ajudan dan pembantu bapak itu. Saya dan teman-teman juga di rampok meski tidak semua. Mereka tidak segan meminta uang kepada saya dan teman-teman dan kalo kami tidak memberi mereka mengancam. Berarti apa terminal itu memang di khususkan untuk saya dan teman-teman agar mereka bebas melakukan kejahatan kepada kami pak?
Pak, saya sudah capek pak. Sudah ngantuk. Bapak sudah ngantuk juga ya pak? pak, saya inu curhat lho pak bukan ndongeng! bapak harus tegas pak. Coba pak kalo bapak tegas pembantu dan ajudan bapak pasti takut dan bertanggung jawab. Bukan malah kurang ajar. Malahan banyak lho pak pembantu bapak yang jadi maling. Padahal mereka sudah kaya tapi tetep kurang akhirnya mereka lebih suka jadi maling. Mereka tidak malu sama saya dan orang-orang lainya pak. Mereka mungkin mukanya dari papan ya pak?
Pak sebentar mumpung ingat ya pak, jangan tidur dulu pak!
Kemarin katanya pak Nazarudin kalau tidak salah namanya pak sudah tertangkap ya pak. Saya dengar pemerintah mau menyewa pesawat khusus untuk dia ya pak? harganya 4 milyar? kenapa pak? kenapa tidak memakai pesawat biasa saja trus tangan sama kakinya di ikat saja pak. kalau dia pingin kabur biar saja lompat dari pesawat. hehehhe kalau ini bercanda pak kasihan juga ya pak kalau mati cepat. Tetapi kalau dia ingin biarkan pak gak perlu di tangisi orang seperti itu. Bukanya lebih baik uang sebesar itu buat rakyat saja pak. Sebentar lagi lebaran itung-itung buat THR pak, pasti rakyat lebih bahagia.
Pak. ya sudah pak sudah malam saya mau tidur ya pak besuk harus bangun pagi. Bapak juga cepat tidur ya pak biar besuk saat rapat tidak mengantuk.
Selamat malam pak,
Yang menyayangi bapak
Shelly.
Penulis : Ghara xie Shellyanti  Peserta No : 33

Untuk membaca hasil karya para peserta Fiksi Surat Cinta yang lain maka dipersilahkan berkunjung ke akun Cinta Fiksi .dengan judul postingan : Inilah Malam Perhelatan & Hasil Karya Fiksi Surat Cinta [FSC] di Kompasiana

No comments: