Friday, April 22, 2011

22 April adalah hari Bumi (earth day)



Peringatan hari bumi yang jatuh pada tanggal 22 April adalah moment yang tepat untuk kita berfikir sejenak akan keadaan Bumi saat ini dan bagaimana nasibnya yang akan datang.
Untuk saat sekarang ini misalnya, iklim alam yang tidak menentu, keadaan alam yang berubah ubah seharusnya mampu menyadarkan kita semua tentang bagaimana kepedulian kita terhadap bumi selama ini. Bencana yang datang tiba tiba tanpa kita tahu apa, kapan dan bagaimana, bukankah itu semua secara langsung maupun tidak langsung karena kita sebagai manusia yang menjadi tuan rumah di bumi ini?. Semua karena pola fikir kita sebagai komponen utama yang menempati Bumi kurang memahami bagaimana kita harus menjaga dan memanfaatkan Bumi, apa yang terkandung di dalam bumi.

Pada kenyataanya manusia memang bisa di bilang serakah, egois. Kita hanya mengambil manfaat apa yang terkandung dalam perut bumi, apa yang di sediakan bumi untuk kita namun kita tak pernah berfikir jauh nasib bumi setelah itu.
Ironisnya, saat ini bahkan jauh dari sebelumnya bumi ini sebenarnya sakit tapi apa yang manusia lakukan?. Ada sebagian dari kita yang bergerak mencari obat dan mengobati dengan menanami kembali tanah tanah yang kosong, gundul yang mengundang erosi. Sebagian lagi diam tak peduli, dan sebagian banyak yang sengaja meludahinya dengan racun racun kimia yang mereka hasilkan.

Kalau kita sebagai manusia yang mau berfikir dan ada kepedulian menjaga agar bumi tetap asri, sehat dan tidak sakit sebenarnya banyak yang bisa kita lakukan dari hal yang terkecil sampai hal yang terbesar. Salah satu contoh yang paling sederhana dan mudah adalah dengan kita membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Memisahkan antara sampah yang bisa hancur oleh bumi seperti sisa sisa makanan dengan sampah yang tidak bisa hancur oleh bumi seperti plastik, kaleng dan lain lain.
Melakukan penghijauan (go green) dari rumah dengan menanam bunga juga tanaman tanaman pendek di sekitar rumah bisa kita lakukan selain menjaga bumi tetap hijau juga bisa memperindah tempat di mana kita banyak berdiam.

Bukankah bumi yang seharusnya itu hijau?, namun kenyataan sekarang bumi sakit dan menghitam. Terlalu banyak hutan hutan yang menjadi lapangan tanpa huni, semua karena monster monster serakah yang hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri. Monster monster yang tidak mempunyai tanggung jawab sama sekali.

Lihatlah bencana alam yang sudah terjadi, Langit yang melampiaskan dendamnya dengan curah hujan yang tinggi, Banjir dan longsor karena banyaknya tumpukan sampah dan tidak adanya pepohonan yang mampu menggenggam erat tanah, Tsunami kerena pergesekan lempeng bumi akibat penambangan liar, tak cukupkah semua itu? tak bisakah semua membuka fikiran kita untuk berhenti menyakiti bumi.

Semoga bukan hanya pada saat hari bumi saja kita manusia mengingat akan bumi, tapi dalam sehari hari kita akan peduli dan terus peduli kepada bumi.
Selamat hari Bumi !!!!!. :-)






Posted by Picasa

No comments: