Wednesday, April 6, 2011

Bapak dan Singkong Rebus

Pagi ini terasa begitu dingin, mungkin karena semalaman di guyur hujan hingga membuat malas aku untuk beranjak. Dengan malas ku paksakan diri bangkit dari tempat tidurku yang empuk.
"hmmmm dingin banget", aku berguman sendirian.
Ku seret langkahku menuju jendela di sudut kamar, kubuka dan cerah terlihat di luar membuat mataku berbinar seketika. Sinaran mentari yang masih terasa samar membuat indah dan semakin indah kilaunya kristal embun di ujung dedaunan dan kelopak melati yang ku tanam di depan kamarku.
.......

Seketika pandanganku terlintas pada sosok lelaki tua di kejauhan sana. Wajahnya yang sudah terlihat tua di tambah badanya yang kurus tak bisa menghalanginya untuk tetap melakukan rutinitasnya demi anak istri tercinta.
Tak terasa butiran kristal bening mengalir basahi pipiku mengajakku mengingat kenangan indah bersama bapakku tercinta beberapa tahun lalu.
.......
 
" Nduk, jangan lupa sarapan mesti hanya singkong rebus.Maafin bapak ya nduk hanya ini yang setiap pagi bapak siapin buat kita ", ucap bapak mengingatkanku.
 
Aku adalah salah satu anak yang terlahir di tengah tengah keluarga sederhana mungkin bisa di bilang keluarga miskin. Bapak hanya seorang petani sedang ibu hanya seorang buruh cuci. 
Suatu hari tiba tiba bapak sakit sampai sampai tidak bisa berjalan, hanya terkulai di tempat tidur bahkan untuk dudukpun terasa sulit. Semenjak itu kehidupan keluarga kami menjadi lebih susah. Ibu bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan kami hingga suatu hari ibu terpaksa pergi ke kota untuk mencari kerja meski hanya sebagai pelayan warung makan. 
 .......
 
Dua bulan terkulai tak berdaya, akhirnya Allah masih menyayangi keluargaku terutama bapak, bapak sembuh dan akhirnya bisa berjalan dan bisa bekerja seperti biasa. 
Setiap pagi sebelum betangkat ke sawah bapak selalu menyiapkan Singkong Rebus untuk sarapan pagi kami semua, karena hanya itu yang kami punya. Terkadang kami makan nasi hanya siang atau malam saja itupun dengan lauk seadanya hanya dengan krupuk dan sambel.
Bapak juga yang selalu masak untuk aku dan kakakku, karena saat itu aku masih kelas dua Sekolah Dasar dan kakakku laki laki kelas tiga sekolah dasar juga.
.......

Kini aku sudah tumbuh dewasa, sudah bisa mandiri alhamdulilah tapi kenangan masa lalu sungguh terkadang mengiris hati. Namun aku bangga semua membuat aku kuat dan mengerti akan arti hidup.
Satu yang terkadang membuat aku tertawa geli, Bapak yang gemar makan singkong rebus hingga kini tak bisa berhenti alias tidak ada kata bosan.meski bisa membeli Roti Tawar dan keju tapi buat Bapak " Singkong Rebus is The best.
........
He he he he maaf....mau coba bikin cerpen fiksi tapi gagal.......
jadi inget bapak beneran dan makan singkong rebusnya hmmmm
Miss U ayah.....

No comments: