Thursday, December 2, 2010

Ketika Cinta tak Harus Memiliki


               Ketika kita mencintai seseorang pasti kita akan merasa bahagia, seolah semangat hidup menjadi berlipat ganda. Sebuah rasa yang mungkin tidak cukup untuk di ungkapkan dengan kata kata namun semua itu terasa. Baik rasa cinta itu dengan teman, sahabat, keluarga atau kekasih (pacar). Pada saat kita merasakan perasaan itu sungguh dunia terasa indah seolah hidup terasa tanpa beban, namun di saatkita merasa di kecewakan atau di khianati saat itu juga apa yang kita rasakan justru sebaliknya. Semua terasa hampa, hidup tiada gairah, serba salah, mengundang emosi, bahkan yang tadinya kita sangat mencintai seseorang kita malah sebaliknya berganti membenci dia sangat membenci.
               Ada baiknya kita bisa menjaga agar perasaan yang kita miliki selalu kita jaga agar selalu berada pada posisi yang wajar tidak terlalu "WAH" sehingga bila terjadi apa apa nanti kita bisa waspada dan tidak akan terlalu jatuh, tidak akan terlalu kecewa, tidak akan terlalu sakit hati. Semua bisa kita lakukan dengan mengatur strategi sedini mungkin. Ada baiknya kita menjaga itu semua karena pada akhirnya semua kembali pada kita sendiri baik atau buruknya kita yang akan menerima dan kita juga yang akan merasakanya. Seperti kecintaan kita pada suatu benda pasti kita akan menjaga dan merawat benda itu sebaik mungkin, tapi apakah terpikir kalau suatu saat kita akan kehilangan benda itu mungkin bisa jadi pecah atau hilang atau karena alasan lain itu bisa saja terjadi. Jadi ada baiknya kita berfikir kesana jadi andai suatu sat kita kehilangan kita tidak akan merasa kecewa, merasa kehilangan yang terlalu berlebihan. seperti istilah "genggamlah sesuatu yang ada pada genggamanmu secara ringan namun pasti, karena bila kau genggam terlalu kuat dia akan rusak bahkan malah terlepas."
               Dalam kehidupan sehari hari banyak kita jumpai orang orang yang merasa sangat kecewa, sangat sakit hati karena tidak bisa memiliki apa yang dia suka, apa yang dia cintai. Seperti halnya kita, kita akan merasa sangat kecewa dan sakit kalau kita tidak bisa memiliki tidak bisa bersatu dengan orang yang paling kita sayangi orang yang paling kita cintai.( dalam hal ini hubungan kita dengan pasangan kita..)
Banyak hal mengapa kita tidak bisa bersama atau tidak bisa memiliki orang yang kita sayangi antara lain 
  1. Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
                 Bila kita mengagumi seseorang karena kita melihat bahwa dia begitu baik, dia begitu Cantik, ganteng, sopan, lembut, ramah, pintar, supel dan alasan lain lain yang membuat kita tertarik dengan orang tersebut pasti dalam hati terbesit "Wah aku pingin mengenalnya, aku pingin menjadikan dia sebagai kekasih, sebagai pendamping hidup, karena mungkin pada saat itu kita merasa bahwa dia sangan sempurna sangat perfeck di mata kita, seolah tiada yang lebih dari dia.
Setelah itu kita mengenal dia dan kita melihat pribadi dia bener bener tidak berubah seperti apa yang kita fikirkan selanjutnya kita akan memberanikan diri untuk mengutarakan apa yang kita rasa apa yang kita inginkan, bahwa kita menginginkan dia menjadi kekasih bahkan menjadi pasangan hidup kita. (hmmmmm terlalu cepat kelihatanya dan terlalu simple).
Saat itulah satu kenyataan harus kita terima, apakah perasaan kita akan di sambut baik dia, atau malah sebaliknya, dia menolak bahkan mungkin dia akan menolak mentah mentah. Kalau seandainya perasaan kita di terima pasti kita akan merasa bahagia dan senang tiada tara, namun kalau sebaliknya pasti kita akan sedih dan kecewa. itulah sebabnya mental harus di siapkan sedini mungkin untuk menghadapi hal hal yang mungkin terjadi khususnya hal hal yang tidak pernah kita inginkan. kalau kita telah memikirkannya dari awal pasti rasa kecewa yang kita dapat tidak akan mampu membunuh semangat kita.

     2.  Tidak adanya Restu dari Orang Tua

               Siapa orangnya yang tidak akan merasa senang dan bahagia bila kita menyayangi dan mencintai seseorang dimana kita berkeinginan dan memutuskan untuk hidup bersama dimana kita telah mendapat ijin dari kedua belah pihak keluarga, keluarga kita dan keluarga dia. pasti kita akan merasa bahagia dan melangkah dengan tenang, namun bila kenyataan yang kita dapati sebaliknya pasti kita akan merasa kecewa. Dan di situlah kita di tuntut kedewasaan kita untuk mengambil sikap menentukan mana yang terbaik, mencari solusinya yang tidak menyakiti salah satu pihak. Sungguh sebuah keadaan yang rumit bila kita banyangkan. 


    3.  Perbedaan Keyakinan atau Agama


               Keyakinan atau Agama adalah salah satu faktor terpenting dalam menjalankan suatu hubungan apalagi suatu hubungan rumah tangga. Meski pada kenyataanya yang terlihat dalam kehidupan masyarakan saat ini hal ini tidak menjadi suatu masalah atau perihal yang bisa menjadi suatu halangan namun untuk beberapa bagian masyarakat masih menganggap bahwa hal ini sangat penting karena bisa menjadi pondasi bagi mereka dalam menjalankan hubungan tersebut.

     4.  Perbedaan Prinsip atau Pandangan Hidup

               Adanya perbrbedaan prinsip atau pandangan hidup antara kedua belah pihak bisa menjadi pemisah bagi pasangan. Karena bila mereka tidak bisa saling memahami dan mengerti satu sama lain bahkan kalau mereka selalu mempertahankan prinsip masing masih bisa mungkin hubungan mereka setiap hari akan berisi pertentangan yang menyulut sutu pertengkaran, perselisihan, dan semua itu menjadikan kehangatan, keharmonisan dalam hubungan tersebut hilang, namun jika yang terjadi sebaliknya mereka bisa mengerti, memahami satu sama lain, saling mengalah dan selalu mencari solusi yang terbaik untuk keduanya mungkin suasana yang terjadi akan sebaliknya, Jadi semua tergantung dan kembali kepada individu yang menjalankanya.

              Hal tersebut di atas adalah sebagian dari hala hal yang mungkin ada yang bisa menyebabkan kita tidak bisa memiliki atau bersama dengan orang yang kita sayangi dan kita cintai, dan masih banyak alasan lain yang ada tentunya.
              Selain kita tidak bisa bersama ataiu memiliki orang yang sangat kita sayangi dan kita cintai, bisa terjadi kita yang sudah bisa membina suatu hubungan mengalami masalah putus, atau bahkan mereka yang sudah berkeluarga akhirnya bercerai karena suatu hal. Hal seperti ini bisa saja terjadi pada siapa dan karena apa kita semua tidak akan tahu, karena hal ini tidak seorangpun yang menghendaki.

Hal-halyang mungin bisa menyebabkan retak atau hancurnya suatu hubungan antara lain :
  • Salah Faham atau beda pendapat
  • Perselingkuhan
  • Harta atau materi
  • Rasa Bosan
                Dan tentu saja masih banyak hal hal lain yang bisa menyebabkan hak yang tidak pernah kita minta dan tak pernah kita inginkan itu terjadi. Seandainya kita mau mengantisipasi agar hal hal yang tidak kita inginkan itu terjadi pada kita mungin hal itu juga tidak akan terjadi pada kita. Karena dalam suatu hubungan bagaimana nantinya, apa yang kita rasakan, apa yang terjadi di dalam hubungan itu permasalahan permasalahan yang muncul itu semua kita yang menentukan, kita yang merasakan dan kita yang mesti menjalani dan menyelesaikan, bukan orang lain , orang lain hanya bisa melihat dan mungkin membantu menasehati atau malah bisa jadi memperburuk keadaan menjadi lebih parah.
               Dalam situasi yang serba sulit seperti ini terkadang kita tidak bisa mengontrol emosi kita, kita akan saling menyalahkan saling mencari kesalahan pihak lain dan selalu menganggap bahwa pihak kita yang benar, sebetulnya bukankan bukan itu yang terpenting bukan itu pula yang di cari. Seandainya kiya memang kenyataan mesti pisah, kehilangan orang yang kita sayangi dan cintai ada baiknya kita berpisah baik baik sehingga tidak ada dendam dan kebencian pada akhirnya. Apapun masalahnya, memang terasa sulit tapi sebenernya kita bisa kalau saja kita tidak mementingkan egoisme kita. Karena bukankah cinta itu datang dari ketulusan hati jadi kenapa mesti ada benci?
Muda mudahan kita termasuk orang orang yang beruntung, yang bisa bersatu dan memiliki apa yang kita cintai. Amin.





 

No comments: