
Bila kita mengisyaratkan bahwa kehidupan kita itu seperti cermin maka apa yang bisa menggambarkan bahwa kehidupan itu adalah sosok kita?.Atau lebih tepatnya sosok kehidupan adalah penampakan dari wujud kita yang sudah terpantulkan oleh lembar lembar perjalanan yang sudah kita lalui dalam kehidupan sehari hari. Maka bila hidup itu adalah cermin seharusnya kita lebih bisa mengerti dan memahami hidup apa dan bagaimana yang telah dan akan dilalui agar bisa menempatkan diri padanya.
Bila kita mengibaratkan bahwa kehidupan kita seperti cermin maka seharusnya kita dapat lebih dekat mengenal dan bersentuhan padanya agar kita dapat mengetahui dengan jelas dan benar tentang semua, apa saja yang terpantul dari cermin itu. Bukankah kita tahu bahwa cermin tidak bohong dan tidak mengada ada tentang apa yang di pantulkanya. dia akan memantulkan apa saja yang ada di depanya tanpa adaperubahan.
Namun pada kenyataanya, dalam kehidupan sehari hari banyak dari kita bahkan mungkin semua orang menganggap bahwa kehidupan kita seperti cermin cembung yang selalu menampilkan dengan melebih lebihkan segala kekurangan yang kita miliki dan mengurang ngurangkan segala kelebihan yang kita miliki. Di mana kita selalu di kuasai rasa tidak percaya diri merasa pesimis dan selalu beranggapan kalau kita tidak atau kurang pantas untuk.....misalnya untuk melakukan itu atau untuk alasan yang lain.Bahkan tak jarang sebagian dari kita menganggap bahwa kehidupan kita seperti cermin cekung yang selalu memberi kekecewaan atas semua apa yang di pantulkanya.Dalam hal ini manusia tidak akan merasa puas akan apa yang sudah di dapat, selalu merasa kurang dan tidak pernah merasa puas, selalu merasa bahwa dirinya selalu gagal.Bahkan terkadang merasa bahwa apa yang terjadi itu bukan karena dirinya
Sebenarnya kalau kita mau jujur pada diri kita peristiwa yang sudah kita alami itu adalah cerminan dari diri kita yang tidak sempat atau luput dari pengawasan mata kita. Coba kita mengerti seandainya hidup kita ini seperti cermin datar, seperti yang kita lakukan setiap hari di mana dia akan menampilkan apa yang dipantulkanya sama persis dengan apa saja yang ada di depanya dan hal itu lebih mudah sebenarnya.
Seperti yang kita lakukan di waktu kita melihat diri di depan cermin, kita selalu membuat diri kita seperti sempurnya, biar kelihatan menarik, menutupi noda noda pada wajah, merapikan yang masih berantakan. Seandainya kita bisa merealisasikanya dalam kehidupan tentunya kita bisa bercermin pada kehidupan. Kita akan sempurnakan diri kita dengan hal hal yang positif, menutupi kesalahan dengan perbaikan, dan melakukan pembenahan diri menuju lebih baik.
Janagn pernah malu dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki, karena semua membawa arti sendiri sendiri. Kita jadikan semua untuk saling mengisi dan saling melengkapi. Kita di ciptakan dengan segenap kekurangan dan kelebihan masing masing di mana setiap individu pasti mempunyai perbedaan. Terkadang kita tidak merasa bahwa sesungguhnya kekurangan yang kita miliki itu sebenarnya adalah kelebihan yang kita miliki dan demikian sebaliknya. Tetap bersyukur dan berfikir positif maka kita akan bisa menjalani dan merealisasikan impian hidup kita.
No comments:
Post a Comment