Saturday, December 11, 2010

Komentar

Dalam kehidupan sehari hari terkadang kita tidak menyadari tentang apa yang kita fikirkan, tentang apa yang kita bicarakan, tentang apa yang kita ungkapkan. Bahkan dalam menanggapi sesuatu kita terkadang juga tidak mengerti apakah kita memuji, mencaci, mngkritik ataupun mengomentari. Namun dalam hal apapun kita tidak akan terlepas dari itu , memberi penilaian atas suatu baik itu positif ataupun negatif, entah nantinya akan membangun ataupun sebaliknya dan kita tidak menyadari dengan begitu sebenarnya kita sudah berkomentar.

Kita tidak akan menyadari bahwa kita ternyata sering berkomentar. Melihat sesuatu, lalu berkomentar. Mendengar sesuatu, lalu berkomentar. Merasakan sesuatu, lalu berkomentar, bahkan saya yakin siapapun yang sudah baca tulisan saya ini juga akan berkomentar tapi saya tidak tahu langsung ataupun tidak langsung. hmmmm ternyata sering juga ya kita berkomentar, namun adakah kita mengetahui apa sih komentar itu?, apa tujuan kita berkomentar?, kenapa kita berkomentar?.

Komentar adalah ungkapan yang di tujukan untuk memberi penilaian akan suatu hal atau tanggapan akan suatu permasalahan dimana komentar berisi pernyataan positif maupun negatif. Kita sering memberi komentar kenapa? karena pasti kita ingin mengungkapkan tanggapan kita akan sesuatu menurut apa yang kita rasakan menurut bagaimana kita menilai hal yang bersangkutan, misal apakah kita menyukai atau sebaliknya. Komentar biasa di sampaikan dengan di sertai alasan alasan yang bisa mendukung atau menguatkan komentar tersebut.

Komentar yang baik adalah komentar yang berisi penilaian yang di sampaikan tanpa harus keluar dari pokok permasalahan yang ada. Komentar yang disampaikan berdasarkan kenyataan apa adanya tanpa ada alasan lain di luar hal yang di komentari.

Dalam kehidupan sehari hari, kita sering berkomentar, dan kita juga sering melihat, membaca dan mendengar orang orang berkomentar. Semua orang pasti berbeda atau mempunyai cara yang tidak sama dalam menyampaikan komentarnya. Yang sering terlihat banyak orang yang berkomentar namun asal asalan artinya oarang memberi komentar namun sebenarnya dia tidak tahu apa arti dan tujuan dari topik yang dia komentari. Orang yang seperti ini sebenarnya dia memberi komentar hanya untuk tampil menjadi pelengkap dalam suatu topik, biar terlihat lebih seru jadi dia tidak tau bahwa komentarnya lari dari permasalahan alias tidak nyambung.

Seseorang terkadang memberikan komentar atas suatu topik pembicaraan terkadang hanya ingin bertujuan biar terkesan pintar. Ada juga bahkan mungkin kita sering membuat komentar dengan tujuan untuk menarik perhatian. Dengan komentar seru yang kita buat akhirnya komentar itu akan menjadi sorotan.Dan kita begitu menikmati sorotan tersebut.Tidak jarang juga kita berkomentar karena ingin melampiaskan kekesalan atau melampiaskan perasaan yang terkadang mengganggu. Nah komentar yang begini akan terkesan negatif dan kontra, karena komentar yang begini terkadang merupakan cermin kecemburuan semata.Ada komentar yang dibuat dengan tujuan agar membuat suasana panas atau bahkan bisa kacaunya sebuah topik. Motif dari komentar ini bermacam-macam. Mulai dari sekedar iseng, sampai demi mendapatkan perhatian dari lingkungan sekitarnya. Jika itu tidak menganggu berjalannya topik mungkin masih tidak masalah, namun jika itu menganggu berjalannya topik, apalagi hingga menyakiti pihak lain, maka hal tersebut akan berpotensi menjadi masalah.

Banyak kita jumpai komentar yang berkesan asal asalan, namun tidak semua komentar berkesan asal komentar, namun, tidak banyak pula komentar yang konstruktif. Komentar yang konstruktif jelas kaitannya dengan topik, hingga menjadikannya relevan. Mungkin ini yang sebenarnya harus kita pelajari. Mungkin ini yang perlu kita latih dalam keseharian. Membuat komentar yang cerdas, bukan sekedar agar berkesan pintar. Cerdas, yaitu bijak, namun tidak terkesan merasa paling benar.Ada baiknya kita menyampaikan komentar tidak berdasarkan ego tetapi memakjai dasar hati nurani dan logika dengan begitu komentar yang kita sampaikan akan lebih mudah di pahami dan di mengerti baik secara fikiran maupun hati.

Hal yang penting sebelum berkomentar adalah menyimak secara mendalam apa topik yang sedang disampaikan. Sering sekali mispersepsi terjadi, lagi-lagi karena ketidakmampuan kita untuk menyimak secara mendalam, hingga mengerti sebuah topik. Akhirnya komentar kita tidak relevan dengan topik maupun dengan nilai saling menghormati maupun saling menghargai. Komentar yang baik bersifat konstruktif, dan bisa memberikan sebuah perspektif yang segar terhadap sebuah topik.

Penggunaan bahasa sangat mendukung akan mutu dan kualitas sebuah komentar. Alangkah baiknya dalam berkomentar kita tetap menggunakan bahasa formal namun tidak terkesan kaku, tetap casual namun sopan. sehingga orang lain akan enak membaca dan menanggapi kembali komentar yang kita utarakan.Bagaimanapun, pemakaian bahasa, mencerminkan bagaimana kita menghargai dan menghormati orang lain. Pakailah bahasa kesopanan yang benar-benar umum (walaupun tidak harus menjadi kaku), bukan bahasa slank, jika kita berkomentar dengan orang yang tidak kita kenal dekat sekali. Kesopanan yang diajarkan saat kita masih kecil, salah satunya yaitu dalam pemakaian bahasa. Dengan pemakaian bahasa yang baik, maka kita ikut menghargai orang lain yang ikut membaca atau mendengar komentar kita dan dengan demikian, komentar kitapun semakin mudah diterima dan dimengerti pihak lain. Ini adalah kondisi yang menyenangkan dan nyaman bagi kita semua. Tidak ada yang merasa tidak dihargai oleh adanya kesopanan.

Hal yang terakhir yang perlu kita pertimbangkan: apakah komentar kita penting? Apakah kita perlu selalu berkomentar? Mungkin juga ada saatnya dimana lebih baik jika  kita menyimak dan mengerti secara mendalam topik yang sedang ada dipikiran kita dan mengambil pelajaran sebanyak-banyaknya dari topik tersebut.


Sumber : Aju pendapat dari teman teman FB (hehehehe)
                  Yahoo.news
 

2 comments:

anang said...

bagus kak....Sip Deh....

Anonymous said...

belajar banyak